Click to set custom HTML
Sebelum kita menjelaskan tentang apakah foton itu,terdapat sebuah ilustrasi untuk sedikit menjelaskan tentang foton. Jika kita ditannya apakah pohon itu? Bukan hal yang sulit untuk kita jelaskan, tapi jawabannya akan berbeda-beda tergantung sudut panadang pengamatnya. Misalkan sebagian besar dari kita akan mungkin melukiskan sebatang pohon dengan atribut fisiknya secara jelas berapa ukuran,massa,warna dan sebagainya. Tapi seorang ahli biologi mungkin akan melukiskannya dengan asal mula pohon, bagaimana ia tumbuh dan berkembang. Berbeda lagi dengan ahli kimia, mungkin akan menuliskan susunan kimiannya dan lain sebagainya dari sudut pandang pengmat yang lain.
Situasi ini mirip dengan foton, jawaban atas pertannyaan apakah foton itu? Perlu pula untuk kita pendapat dari berbagai sudut pandang. Kita dapat menjawabnya dengan memberiakn suatu daftar dari sifat-sifatnya yang jelas yaitu:
1. ia bergerak dengan laju cahaya
2. ia mempunyai hubungan dengan
kita juga dapat melukiskannya dari sudut pandang kedudukannya dalam fisika yang mendasar bahwa foton mentranmisikan gaya electromagnet. Dalam sudut pandang ini dua muatan listrik berinteraksi dengan “mempertukarkan” foton (foton dipancarkan oleh salah satu muatan dan diterima oleh muatan yang lainnya). Foton ini adalah foton khayal yang hanya ada dalam rangka matematik rumusan fisika teori.namun mereka mempunyai semua sifat foton nyata.
pertannyaan yang paling sulit untuk dijawab adalah mengenai apakah foton itu sebuah partikel atau gelombang.apakah hakikat partikelnya dengan sederet sifatnya lebih nyata daripada hakikat gelombang elektromagnetnya dengan sederet sifatnya yang sangat berbeda?
Apakah foton itu?
partikel
gelombang
· dalam sejumlah percobaan lain, memperlihatkan bahwa radisi lektromagnet berinterksi seperti partikel
· Menyangkut efek interferensi dan difraksi memperlihatkan bahwa radiasi electromagnet berinteraksi seperti gelombang
· Partikel melepaskan energinya dalam sejumlah paket yang terpusat,
· Sedangkan energi sebuah gelombang tersebar merata dalam seluruh muka gelombangnya.
Apakah foton itu?
partikel
gelombang
· dalam sejumlah percobaan lain, memperlihatkan bahwa radisi lektromagnet berinterksi seperti partikel
· Menyangkut efek interferensi dan difraksi memperlihatkan bahwa radiasi electromagnet berinteraksi seperti gelombang
· Partikel melepaskan energinya dalam sejumlah paket yang terpusat,
· Sedangkan energi sebuah gelombang tersebar merata dalam seluruh muka gelombangnya.
Jika gambaran partikel dan gelombang kita anggap valid, tetapi merupakan kemungkinan pilihan yang tidak setara, maka kita harus menganggap bahwa cahaya yang dipancarkan sumber cahaya hanya merambat sebagai gelombang atau partikel.
Jika gambaran partikel dan gelombang kita anggap valid, tetapi merupakan kemungkinan pilihan yang tidak setara, maka kita harus menganggap bahwa cahaya yang dipancarkan sumber cahaya hanya merambat sebagai gelombang atau partikel.
Tapi pertanyaannya bagaimana sebuah sumber cahaya mengetahui prilaku cahaya yang mana (pertikel atau gelombang)? Andaikan kita menempatkan sebuah peralatan dua celah pada salah satu pihak sumber dan sel fotoelektrik pada pihak yang lai, maka cahaya yang dipancarkan menuju dua celah berprilaku sebagai sebuah gelombang, sedangkan yang menuju sel foto berprilaku sebagai partikel. Bagaimanakah sumber tahu kearah mana ia memancarkan partikel?
Mungkin alam mempunyai semacam “kode rahasia”. Dengan kode ini macam percobaan yang sedang kita lakukan disinyalkan kembali ke sumber sehingga sumber mengetahui mana yang ia pancarkan partikel ataukah gelombang.
Dengan demikian kita terperangkap dalam sebuah kesimpulan yang sama sekali tidak mengenakan: cahaya bukanlah partikel saja atau gelombang saja, entah bagaimana carannya ia adalah partikel dan juga gelombang dan hanya memperlihatkan salah satu aspeknya, bergantung pada macam percobaan yang kita lakukan. Percobaan tipe partikel memperlihatkan hakikat pertikelnya, sedangkan percobaan tipe gelombang memperlihatkan hakikat gelombangnnya. Kegagalan kita mengklasifikasikan cahaya sebagai partikel saja atau gelombang saja tidak berarti bahwa kita gagal memahami hakikat cahaya, karena kegagalan ini semata-mata disebabkan oleh keterbatasan kosakata kita (berdasarkan pada pengalaman kita dengan partikel dan gelombang biasa) untuk melukisakan sebuah gejala sederhana partikel dan gelombang yang kita kenal.
Situasi ini mirip dengan foton, jawaban atas pertannyaan apakah foton itu? Perlu pula untuk kita pendapat dari berbagai sudut pandang. Kita dapat menjawabnya dengan memberiakn suatu daftar dari sifat-sifatnya yang jelas yaitu:
1. ia bergerak dengan laju cahaya
2. ia mempunyai hubungan dengan
kita juga dapat melukiskannya dari sudut pandang kedudukannya dalam fisika yang mendasar bahwa foton mentranmisikan gaya electromagnet. Dalam sudut pandang ini dua muatan listrik berinteraksi dengan “mempertukarkan” foton (foton dipancarkan oleh salah satu muatan dan diterima oleh muatan yang lainnya). Foton ini adalah foton khayal yang hanya ada dalam rangka matematik rumusan fisika teori.namun mereka mempunyai semua sifat foton nyata.
pertannyaan yang paling sulit untuk dijawab adalah mengenai apakah foton itu sebuah partikel atau gelombang.apakah hakikat partikelnya dengan sederet sifatnya lebih nyata daripada hakikat gelombang elektromagnetnya dengan sederet sifatnya yang sangat berbeda?
Apakah foton itu?
partikel
gelombang
· dalam sejumlah percobaan lain, memperlihatkan bahwa radisi lektromagnet berinterksi seperti partikel
· Menyangkut efek interferensi dan difraksi memperlihatkan bahwa radiasi electromagnet berinteraksi seperti gelombang
· Partikel melepaskan energinya dalam sejumlah paket yang terpusat,
· Sedangkan energi sebuah gelombang tersebar merata dalam seluruh muka gelombangnya.
Apakah foton itu?
partikel
gelombang
· dalam sejumlah percobaan lain, memperlihatkan bahwa radisi lektromagnet berinterksi seperti partikel
· Menyangkut efek interferensi dan difraksi memperlihatkan bahwa radiasi electromagnet berinteraksi seperti gelombang
· Partikel melepaskan energinya dalam sejumlah paket yang terpusat,
· Sedangkan energi sebuah gelombang tersebar merata dalam seluruh muka gelombangnya.
Jika gambaran partikel dan gelombang kita anggap valid, tetapi merupakan kemungkinan pilihan yang tidak setara, maka kita harus menganggap bahwa cahaya yang dipancarkan sumber cahaya hanya merambat sebagai gelombang atau partikel.
Jika gambaran partikel dan gelombang kita anggap valid, tetapi merupakan kemungkinan pilihan yang tidak setara, maka kita harus menganggap bahwa cahaya yang dipancarkan sumber cahaya hanya merambat sebagai gelombang atau partikel.
Tapi pertanyaannya bagaimana sebuah sumber cahaya mengetahui prilaku cahaya yang mana (pertikel atau gelombang)? Andaikan kita menempatkan sebuah peralatan dua celah pada salah satu pihak sumber dan sel fotoelektrik pada pihak yang lai, maka cahaya yang dipancarkan menuju dua celah berprilaku sebagai sebuah gelombang, sedangkan yang menuju sel foto berprilaku sebagai partikel. Bagaimanakah sumber tahu kearah mana ia memancarkan partikel?
Mungkin alam mempunyai semacam “kode rahasia”. Dengan kode ini macam percobaan yang sedang kita lakukan disinyalkan kembali ke sumber sehingga sumber mengetahui mana yang ia pancarkan partikel ataukah gelombang.
Dengan demikian kita terperangkap dalam sebuah kesimpulan yang sama sekali tidak mengenakan: cahaya bukanlah partikel saja atau gelombang saja, entah bagaimana carannya ia adalah partikel dan juga gelombang dan hanya memperlihatkan salah satu aspeknya, bergantung pada macam percobaan yang kita lakukan. Percobaan tipe partikel memperlihatkan hakikat pertikelnya, sedangkan percobaan tipe gelombang memperlihatkan hakikat gelombangnnya. Kegagalan kita mengklasifikasikan cahaya sebagai partikel saja atau gelombang saja tidak berarti bahwa kita gagal memahami hakikat cahaya, karena kegagalan ini semata-mata disebabkan oleh keterbatasan kosakata kita (berdasarkan pada pengalaman kita dengan partikel dan gelombang biasa) untuk melukisakan sebuah gejala sederhana partikel dan gelombang yang kita kenal.