contoh laporan pendahuluan
koefisien muai panjang logam
MENENTUKAN KOEFISIEN MUAI PANJANG DARI SUATU LOGAM
I. Tujuan :
Menentukan koefisien muai panjang dari suatu logam dengan cara memanasinya.
II. Alat- alat:
1. Statip dengan penjepit logam dan roda silinder dengan jarum penunjuk serta skala penunjuk perubahan panjang.
2. Kompor listrik
3. Ketel Uap dengan pipa karet penyambung
4. Pipa-pipa logam yang akan diukur koefisien muainya.
5. Thermometer
6. Mistar dan jangka sorong
III. Teori
Padaumumnya ukuran suatu benda akan berubah apabila suhunya berubah. Pada benda-benda berbentuk batang, perubahan ukuran panjang akibat perubahan suhu adalah sangatlah nyata, sedangkan penambahan ukuran luas penampang dapat diabaikan karenena kecilnya. Perubahan panjang akibat perubahan suhu dapat dirumuskan sebagai berikut :
ΔL = ɣ . Lo. ΔT
ɣ = ΔT/ Lo . 1/ ΔT
(Saras dan Zamasky,1981)
Koefisien muai panajang suatu benda adalah perbandingan antara pertambahan panjang terhadap panjang awal benda persatuan kenaikan suhu . Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda tersebut akan memuai kesegala arah,denagn kata lain ukuran panjang bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.alat untuk membandingkan muai panjang dari berbagai logam adalah maschen brock.ketika tiga batang logam yang berbeda jenis (tembaga,almunium,besi) dan sama panjang walaupun panjang dari ketiga logam sama dengan mengalami kenaikan suhu yang sama.tetapi pertambahan panjangnya berbeda.
(http://aryanto.blog.uns.ac.id/2009/09/12/pemuaian-panjang/)
Peristiwa yang mengikuti penambahan temperatur pada bahan adalah perubahan ukuran dan keadaanya.keadaan temperatur akan mengakibatkan terjadinya penambahan jarak rata-rata atom bahan. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemuaian (ekspensi) pada seluruh padatan tersebut. Perubahan pada dimensi linier disebut sebagai muai linier, jika penambahan temperatur ΔT adalah penambahan panjang ΔT, untuk penambahan temperatur yang kecil, maka pertambahan panjang pada tempertur (lt) akan sebanding dengan perubahan temperatur dengan panjang muai. (Lo).
(haliday resniek,1978)
Sebuah batang logam bila dipanaskan akan mengalami pertambahan panjang,dirumuskan;
Lt = L0 [1+α (t1 – t2)……………………………………………………….(1)
Lt = LO (1+t)………………………………………………………………. (2)
α =
dimana:
α = koefisien muai panjang logam ºc-1
L1 = panjang batang logam pada suhu t
L0= Panjang batang mula-mulasebelum dipanaskan
L = pertambahan panjang logam
t = t2 - t1 = selisih suhu akhir dan awal
jika batang logam diletakkan diatas roda silinder, tanpa slip. Maka pertambahan panjang logam menyebabkan roda silinder berputar. Sehingga pertambahannya dapat dilihat/dibaca pada skala S melalui pergeseran jarum r.
LEMBAR DATA
NAMA PERCOBAAN : Koef muai panjang logam TGL PERCOBAAN : 24-10-2011
NAMA PRATKIAN : PARAF ASISTEN :
REKAN KERJA :
Suhu awal :
Suhu akhir:
Jenis Batang
L1
L2
T3
T4
Besi
Kuningan
alumunium
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud pemuaian?
Jawab:
Pemuaian adalah pertambahan panjang apabila suatu benda dipanaskan.
2. Apa yang dimksud koefisien muai panjang?
Jawab:
Koefisien muai panjang adalah nilai pertambahan panjang yang dipengaruhi oleh suhu dan panjang awal.
3. Apa yang mempengaruhi pemuaian muai panjang?
Jawab:
Kenaikan suhu, koefisien muai panjang dan panjang batang.
4. Dapatkah pemuaian terjadi pada zat cair? Bila ya, berikan contoh!
Jawab:
Pemuaian dapatterjadi pada zat cair. Contohnya: air, dalam peristiwa anomali air.
5. Sebatang baja α= 10-5 ºC-1 panjangnya 30 cm pada suhu 25 ºC ketika dipanaskan panjangnya menjadi 30,03 cm.berapa suhu nya?
Jawab:
Dik α= 10-5 ºC-1 L0 = 30 cm Lt = 30,03cm t1 = 25 ºC
Dit= t2……….??
Lt = L0 [1+α (t1 – t2)
0,3003 = 0,3[1+10-5(t2 - 25 ºC)]
0,3003 = 0,3[1+(10-5t2 – 0,00025)]
0,3003 = 0,3(10-5t2 + 0.99975)
0,3003 = 3.10-6 t2 + 0,299925
3.10-6 t2 = 0,3003 – 0,2999925
3.10-6 t2 = 0,000375
t2 = = 125ºC
I. Tujuan :
Menentukan koefisien muai panjang dari suatu logam dengan cara memanasinya.
II. Alat- alat:
1. Statip dengan penjepit logam dan roda silinder dengan jarum penunjuk serta skala penunjuk perubahan panjang.
2. Kompor listrik
3. Ketel Uap dengan pipa karet penyambung
4. Pipa-pipa logam yang akan diukur koefisien muainya.
5. Thermometer
6. Mistar dan jangka sorong
III. Teori
Padaumumnya ukuran suatu benda akan berubah apabila suhunya berubah. Pada benda-benda berbentuk batang, perubahan ukuran panjang akibat perubahan suhu adalah sangatlah nyata, sedangkan penambahan ukuran luas penampang dapat diabaikan karenena kecilnya. Perubahan panjang akibat perubahan suhu dapat dirumuskan sebagai berikut :
ΔL = ɣ . Lo. ΔT
ɣ = ΔT/ Lo . 1/ ΔT
(Saras dan Zamasky,1981)
Koefisien muai panajang suatu benda adalah perbandingan antara pertambahan panjang terhadap panjang awal benda persatuan kenaikan suhu . Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda tersebut akan memuai kesegala arah,denagn kata lain ukuran panjang bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.alat untuk membandingkan muai panjang dari berbagai logam adalah maschen brock.ketika tiga batang logam yang berbeda jenis (tembaga,almunium,besi) dan sama panjang walaupun panjang dari ketiga logam sama dengan mengalami kenaikan suhu yang sama.tetapi pertambahan panjangnya berbeda.
(http://aryanto.blog.uns.ac.id/2009/09/12/pemuaian-panjang/)
Peristiwa yang mengikuti penambahan temperatur pada bahan adalah perubahan ukuran dan keadaanya.keadaan temperatur akan mengakibatkan terjadinya penambahan jarak rata-rata atom bahan. Hal ini mengakibatkan terjadinya pemuaian (ekspensi) pada seluruh padatan tersebut. Perubahan pada dimensi linier disebut sebagai muai linier, jika penambahan temperatur ΔT adalah penambahan panjang ΔT, untuk penambahan temperatur yang kecil, maka pertambahan panjang pada tempertur (lt) akan sebanding dengan perubahan temperatur dengan panjang muai. (Lo).
(haliday resniek,1978)
Sebuah batang logam bila dipanaskan akan mengalami pertambahan panjang,dirumuskan;
Lt = L0 [1+α (t1 – t2)……………………………………………………….(1)
Lt = LO (1+t)………………………………………………………………. (2)
α =
dimana:
α = koefisien muai panjang logam ºc-1
L1 = panjang batang logam pada suhu t
L0= Panjang batang mula-mulasebelum dipanaskan
L = pertambahan panjang logam
t = t2 - t1 = selisih suhu akhir dan awal
jika batang logam diletakkan diatas roda silinder, tanpa slip. Maka pertambahan panjang logam menyebabkan roda silinder berputar. Sehingga pertambahannya dapat dilihat/dibaca pada skala S melalui pergeseran jarum r.
LEMBAR DATA
NAMA PERCOBAAN : Koef muai panjang logam TGL PERCOBAAN : 24-10-2011
NAMA PRATKIAN : PARAF ASISTEN :
REKAN KERJA :
Suhu awal :
Suhu akhir:
Jenis Batang
L1
L2
T3
T4
Besi
Kuningan
alumunium
Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud pemuaian?
Jawab:
Pemuaian adalah pertambahan panjang apabila suatu benda dipanaskan.
2. Apa yang dimksud koefisien muai panjang?
Jawab:
Koefisien muai panjang adalah nilai pertambahan panjang yang dipengaruhi oleh suhu dan panjang awal.
3. Apa yang mempengaruhi pemuaian muai panjang?
Jawab:
Kenaikan suhu, koefisien muai panjang dan panjang batang.
4. Dapatkah pemuaian terjadi pada zat cair? Bila ya, berikan contoh!
Jawab:
Pemuaian dapatterjadi pada zat cair. Contohnya: air, dalam peristiwa anomali air.
5. Sebatang baja α= 10-5 ºC-1 panjangnya 30 cm pada suhu 25 ºC ketika dipanaskan panjangnya menjadi 30,03 cm.berapa suhu nya?
Jawab:
Dik α= 10-5 ºC-1 L0 = 30 cm Lt = 30,03cm t1 = 25 ºC
Dit= t2……….??
Lt = L0 [1+α (t1 – t2)
0,3003 = 0,3[1+10-5(t2 - 25 ºC)]
0,3003 = 0,3[1+(10-5t2 – 0,00025)]
0,3003 = 0,3(10-5t2 + 0.99975)
0,3003 = 3.10-6 t2 + 0,299925
3.10-6 t2 = 0,3003 – 0,2999925
3.10-6 t2 = 0,000375
t2 = = 125ºC